Senin, 24 Maret 2014

KOMPRE (AUDIT, SPM, TA)


Audit
Definisi
Suatu proses untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai informasi (pertanyaan2 tentang kegiatan dan kejadian ekonomi) dengan tujuan untuk menentukan derajat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan serta penyampaian hasil kepada pemakai yang berkepentingan.

Jasa audit
Jasa assurance
Jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan public adalah jasa astestasi.
Jasa astestasi adalah jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang reliablitas (kepercayaan) suatu asersi yang disiapkan pihak lain.
1.      Audit atas laporan keuangan historis
·         Manajemen menegaskan bahwa laporan telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip2 akuntansi yang berlaku umum (GAAP)
·         Auditor mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut telah dinyatakan secara wajar oleh GAAP
2.      Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
·         Pengendalian internal yang efektif akan mengurangi kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan
3.      Review laporan keuangan historis
·         Biasanya perusahaan non publik
4.      Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
·         Manajemen mengeluarkan berbagai asersi tentang reliablitas dan kemanan informasi elektronik
·         Efek dari perdaganagan elektronik

5.      Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan
KAP memberikan atestasi mengenai informasi dalam laporan keuaangan yang ingin memperoleh pembiayaan

Jasa non Assurance
Jasa yang diberikan oleh akuntan publik dimana tidak memberiklan pendapat, keyakinan (-) atau bentuk ringkasan lain.

Jasa audit
1.      Audit profesional
Audit profesional mengevaluasi efisiensi dan efektifitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organsisasi. Pada akhir operasional, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran untuk memperbaiki operasi.
2.      Audit ketaatan
Audit ketaatan dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi.
3.      Audit laporan keuangan
Audit laporan keuangan dilakukan untuk memnentukan apakah laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu.

Jenis auditor
1.         Kantor akuntan publik
KAP bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain yang cukup besar, dan banyak perusahaan serta organisasi non komersial yang lebih kecil.
2.         Auditor pemerintah
Adalah auditor yang bekerja di instansi pemerintah, tugasnya melakukan audit yang disajikan oleh unit organisasi atau entitas pemerintah. BPKP & BPK
3.         Auditor pajak
Mengaudit SPT wajib pajak (audit ketaatan)

4.         Auditor internal
Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen. Tugasnya menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan manajemen punck telah dipatuhi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilakn oleh berbagai bagian organisasi.

Standar audit
Standar umum
1.         Audit harus dilaksankan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
2.         Dlam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
3.         Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib  menggunkan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
Standar pekerjaan lapangan
1.         Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.
2.         Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan
3.         Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan, keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
Standar pelaporan
1.         Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia.
2.         Laporan audit harus menunjukkan atau menyatkan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
3.         Pengungkapan informatif dalam laporan keuaangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
4.         Lapran auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasanya harus dinyatakan.

Asersi
Adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dlama komponen laporan keuangan.
1.         Asersi keberadaan/keterjadian
2.         Asersi kelengkapan
3.         Asersi hak dan kewajiban
4.         Asersi penilaian atau alokasi
5.         Asersi penyajian dan pengungkapan
6.         Asersi pisah batas

Bukti audit
Segala informasi yang mendukung laporan keuangan yang terdiri dari data akuntansi dan semua informsi penguat yang tersedia bagi auditor yang dpat digunakan oleh auditor sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

Konfirmasi
Memungkinkan auditor memperoleh informasi langsung dari pihak ke-3
1.         Konfimasi positif
2.         Konfirmasi negatif
3.         Blank confirmation

Prosedur audit
1.      Inspeksi
2.      Pengamatan
3.      Permintaan keterangan
4.      Konfirmasi
5.      Penelusuran
6.      Pemerikasaan bukti pendukung
7.      Perhitungan
8.      Scanning
9.      Pelaksanaan ulang
10.  Computer-assisted audit techniques

Pengujian audit
1.      Pengujian pengendalian
Prosedur audit yang digunakan untuk menentukan efektivitas kebijakan dan operasi pengendalian intern atau prosedur pengendalian yang diterapkan untuk menilai control risk.
2.      Uji subtantif atau transaksi
Prosedur yang digunakan untuk menguji kekeliruan atau ketidakberesan dalam bentuk uangnyang langsung mempengaruhi kebenaran saldo laporan keuangan. Kekeliruan tersebut sering disebut dengan salah saji moneter yang merupakan indikasi yang jelas terjadinya salah saji dalam saldo laporan keuangan.
3.      Prosedur analitis
Perbandingan dari jumlah yang tercatat dengan angka tertentu yang dikembangkan oleh auditor.
4.      Pengujian terinci atas saldo
Prosedur yang digunakan untuk menguji salah saji moneter untuk menentukan apakah 9 tujuan audit terkait dengans aldo telah terpenuhi.

Opini auditor
1.      Pendapat wajar tanpa pengecualian
2.      Pendapat wajar dengan pengecualian
3.      Pendapat tidak wajar
4.      Tidak memberikan pendapat



















SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Elemen pengendalian
1.      Pelacak (detector) atau sensor: suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2.      Penilai (assesor): suatu perangkat yang menentukkan signifikansi dari peristiwa aktual dengan membandingkanya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.
3.      Effector: suatu perangkat (yang sering disebut “umpan balik”) yang mengubah perilaku jika assesor mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi.
4.      Jaringan komunikasi: perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assesor dan antara assesor dan effector.

Sistem: suatu cara untuk melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas yang dilakukan secara berirama. Terkoordinasi dan berulang-ulang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pengendalian: proses penetapan standar, dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesunguhnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya (Hansen & Mowen).
Sistem Pengendalian Manajemen: sebuah sistem yang terdiri dari beberpa anak sistem yang berkaitan, yaitu: pemrogramnan, penganggaran, akuntansi, pelaporan dan pertanggung jawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan agar mau mencapai teujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan efisien.
Pengendalian manajemen: proses ketika manajer mempengaruhi anggota lain organisasi untuk mengimplementasikan strategi tertentu.
1.      Kegiatan penegndalian manajemen
2.      Keselarasan tujuan
3.      Perangkat penerapan sistem
4.      Tekanan finanial dan nonfinansial
5.      Bantuan dalam mengembangkan strategi baru

Mengapa perusahaan butuh SPM??
SPM yang baik akan menjamin sumber daya perusahaan yang digunakan secara efektif dan efisien sehingga tujuan perusahaan tercapai.
Efektif (tepat): perbandingan antara keselarasana dan tujuan
Pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainya. Efektifitas bisa juga diartika sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan
Efisiensi (hemat): perbandingan antara masukan dan keluaran
Penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Efisiensi membandingkan antara masukan dan keluaran yang diterima.

Strategi: rencaran-rencana untuk mencapai tujuan organisasi

Pengendalian tugas: proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pusat pertanggung jawaban
Merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas di setiap unit dari organisasi yang dikelolanya.
1.      Pusat pendapatan: pusat pertanggungjawaban yang outputnya diukur dalam satuan moneter  dan tidak dihubungkan dengan inputnya, karena jika dikaitkan dengan pendapatan maka unit itu menjadi pusat laba.
2.      Pusat biaya: pusat pertanggung jawaban yang inputnya diukur dalam satuan moneter tetapi outputnya tidak.
3.      Pusat laba: pusat pertanggung jawaban yang outputnya dan inputnya diukur dalam satuan moneter sehingga labanya dapat dihitung.
4.      Pusat investasi: pusat pertanggungjawaban yang hasil kerjanya diukur berdasarkan laba dan jumlah investasi.

Harga transfer
Nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksi yang setidaknya sdalah satu dari kedua pihak yang terlibat adalah pusat laba. Prinsip dasarnya adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa dengan yang akan dikenakan seandainya produk tersebut dijual kekonsumen luat atau dibeli dari pemasok luar.
Tujuan penentuan harga transfer:
1.      Memberikan informasi yang relevan kepada masing2 unit usaha untuk menentukan timbal balik yang optimum atara biaya dan pendapatan perusahaan.
2.      Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita. Maksudnya, sistem harus dirancang sedemikian rupa sehingga keputusan yang meningkatkan laba unit usaha juga akan meningkatkan laba perusahaan.
3.      Membantu pengukuran kinerja ekonomi dri unit usaha individual.
4.      Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola.
Situasi ideal penentuan Harga transfer:
1.      Orang yang kompeten
2.      Atmosfer yang baik
3.      Harga pasar
4.      Kebebasan memperoleh sumber daya
5.      Informasi penuh
6.      Negosiasi
Anggaran: rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi, dan keuangan); anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan.
Penganggaran: penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dlam perencanaan, pengendlian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatnkan koordinasi dan komunikasi.
Karakteristik anggaran
1.      Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
2.      Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter
3.      Mencakup periode satu tahun
4.      Anggaran merupakan komitmen majamenen
5.      Usulan anggaran disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi.
6.      Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan
7.      Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran, dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan
Balance score card
Pengukuran kinerja perusahaan yang modern dengan mempertimbangkan empat perspektif (yang saling berhubungan) yang merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang diinginkan dicpai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan. Konsep ini dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan david P. Norton.
Empat perspektif:
1.      Perspektif keuangan
2.      Perspektif pelanggan
3.      Perspektif bisnis internal
4.      Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
Analisis SWOT
Analisis yang dibutuhkan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman sehingga bisa dibuatkan strategi bisnis yang meliputi kebijakan dan pengambilan keputusan untuk masa yang akan datang oleh manajemen (analisis situasi).
Manfaat:
·         Meningkatkan pengetahuan dan pemhaman organisasis
·         Dibutuhkan dalam penyusunan RJP dan RJM
·         Untuk menentukan strategis manajemen yang akan dilakukan pada masa yang akan datang
·         Untuk membuat keputusan dan kebijakan perusahaan
Strengths (kekuatan): kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis.
Weakness (kelemahan): kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan fakto yang terdapat dalam tubuh organsisasi, proyek konsep atau bisnis.
Opportunities (peluang): kondisi peluang berkembang dimasa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadimerupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
Threats (ancaman): kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat menggangu organisasi,proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
Langakh-langkah analisis SWOT
·         Menentukan bidang usaha
·         Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
·         Merumuskan faktort penentu sukses
·         Menilai kelemahan dan kekuatan









TEORI AKUNTANSI
SFAC NO.1 tujuan pelaporan keuangan pada perusahaan bisnis
SFAC NO.2 karakteristik kualitatif dari informasi keuangan
SFAC NO.3 diganti SFAC NO.6
SFAC NO.4 tujuan pelaporan keuangan pada organisasi nirlaba
SFAC NO.5 pengukuran dan pengakuan
SFAC NO.6 elemen-elemen laporan keuangan
SFAC NO.7 penggunaan present value dan informasi cash flow dalam pengukuran-pengukran akuntansi
SFAC NO.8 kerangka kerja untuk pelaporan keuangan
Pengertian akuntansi
Proses mencatat, menggolongkan, meringkas dan menyajikan transaksi secara moneter dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Teori
Adalah seperangkat konsep dan definisi saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta.
Teori akuntansi
Konsep standar dan hipotesa yang saling berkaitan untuk memprediksi fenomena-fenomena bisnis.
Laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan ciri utama pelaporan keuangan
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas dan CALK.

Pelaporan keuangan
Struktur dan proses akuntansi yang menggambarkan bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomik dan social negara.

Tujuan pelaporan keuangan
1.      Menyediakan informasi keuangan tentang pelaporan entitas yang bermanfaat bagi investor, pmberi pinjaman dan kreditor yang sudah ada maupun yang potensial dalam membuat keputusan mengenai penyediaan sumber daya kepada entitas pelapor
2.      Untuk melinai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas, investor yang sudah ada maupun oleh calon investor, kreditur, serta kreditur lain yang membutuhkan informasi tentang sumber daya entitas, klaim terhadap entitas tersebut, dan seberapa efisien maupun efektif manajemen entitas melakukan pengelolaan dan komisaris yang menyelesaikan tanggung jawab mereka untuk menggunakan sumber daya entitas
3.      Tujuan umum pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar penggunan dalam pengembalian keputusan ekonomi.

Perbedaan laporan keuangan dan pelaporan keuangan
Laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan
PABU
Merupakan rerangka pedoman yang terdiri dari standar dan praktek yang sehat. Atau suatu rerangka pedoman yang terdiri dari atas standar akuntansi dan sumber-sumber lain yang didukung berlakunya secara resmi, teoritis, dan praktis.
8 konsep dasar
1.      Kesatuan usaha
Perusahaan dibandang sebagai suatu kesatuan usaha yang berdiri sendiri bertindak atas namanya sendiri dan terpisah dari pemilik dan pihak lain yang menanamkan saham diperusahaan.
2.      Kontinuitas usaha
Menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala atau rencana pasti dimasa datang bahwa kesatuan usaha akan dibubarkan atau dilikuidasi maka akuntansi menganggap bahwa kesatuan usaha tersebut berlangsung terus sampai waktu yang tidak terbatas.
3.      Penghargaan sepakatan
Jumlah rupiah yang terlibat dalam transaksi atau pertukaran merupakan pengukur dan bahan olah dalam akuntansi yang paling objektif.
4.      Kos melekat
Konsep ini menyatakan bahwa kos melekat pada objek yang dipresentasikannya
5.      Upaya dan hasil
Konsep ini menyatakan bahwa tidak ada hasil tanpa adanya upaya
6.      Bukti terverivikasi dan objektif
Informasi akuntansi akan bermanfaat bila diaudit.
7.      Konservaitme
Adalah sikap dalam menghadapi ketidakpastia dengan cara mengambil keputusan atas dasar kemunculan terjelek
8.      Substansi mengungguli bentuk
Pada tingkat perekayasaan atau penyusunan standar, akuntansi menekankan pada makna atau substansi ekonomi suatu objek atau kejadian dari pada makna yuridis.